I made this widget at MyFlashFetish.com.

Minggu, 11 September 2011

LETS START !

Akhirnya telah kuputuskan, untuk kembali menulis. Sempat beberapa lama saya menghilang dan tidak ad aide sama sekali untuk membuat sebuah tulisan yang biasa saya lakukan setiap ada event apapun yang terjadi pada diri saya.
Oke, sekarang langsung saja menilik apa yang telah terjadi kepada saya selama beberapa moment yang lalu. Sedih, senang, bahagia, tawa, tangis, depresi dan semuanya berkumpul jadi satu.
Sekedar flash back aja ya guys.

Begin with beautiful moment ever :D

Beberapa waktu yang lalu, aku mengikuti sebuah kompetisi yang diadakan oleh Departemen Agama kita. Kompetisi ini sifatnya ialah kompetisi besar yang insyaAllah akan selalu diselenggarakan setiap 3-4 tahun sekali. Kompetisi ini diperuntukkan khusus untuk kalangan pondok pesantren, mahad, maskan dan teman-temannya yang masih memiliki hubungan dengan mereka. Kompetisi ini sih sebenarnya lebih konsen kepada lomba mendalami kitab kuning. Mulai dari kitab-kitab yang diajarkan setiap pondok kepada santrinya. Kalian tau nggak teman-teman kitab kuning itu apa aja? ya mulai dari Bidayatul Hidayah, Ta`lim Muta`alim, Hadits, Fiqih, Ushul Fiqh, dan teman-temannya itu yang saya juga ga begitu hafal heheh. Dalam lomba ini akan diujikan bagaimana santri dapat membaca, memahami makna dan arti dengan memberikan penjelasan yang baik dan rasional sehingga dapat meyakinkan juri bahwa memang santri ini layak menjadi pemenang.
Selang berjalannya waktu, dalam kompetisi ini yang dulunya bernama MQK sekarang (pada tahun 2011) mengganti namanya menjadi MUFAKAT (Musabaqah Fahmi Kutubits Turats) yang diselenggarakan di NTB Timur – Pancor tingkat Nasional yang ke IV ini memiliki beberapa perubahan struktur lomba. Dimasukkan beberapa cabang lomba yang berbeda dan baru seperti lomba Debat Bahasa Arab dan Inggris.
Mungkin bahasa Arab bagi kalangan orang pondok, merupakan hal yang sangat biasa. Akan tetapi bagaimana dengan Bahasa Inggris yang notaben nya bukan merupakan bahasa utama anak pondok harus diadukan disini.
Kebetulan, saya mendapatkan kesempatan yang begitu emas dan bukan lagi disebut kebetulan. Saya mengikuti salah satu dari lomba di musabaqah tersebut. Debat Bahasa Inggris. Saya bisa melaju sampai tingkat Nasional karena memang sudah melakukan penyaringan mulai dari tingkat kota sampai provinsi, yang kebetulan memberikan saya dan tim melaju hingga tingkat ini.
Kami satu tim terdiri atas 3 orang. Kami juga bukan berasal dari daerah yang sama. Kami berasal dari kota lain yang dipertemukan saat tingkat provinsi. Akhirnya terbentuklah sebuah tim debat bahasa inggris putri perwakilan jawa timur yang insyaAllah solid. Kami adalah Ajeng Widya Prakasita dan Jamilah Aulia (perwakilan kota Malang, Ma`had Al-Qolam Al Islamiyah MAN3Malang) dan mbak Rizka yang berasal dari kota Gresik mewakili pondok Mambaus Sholihin.
Mengikuti perlombaan ini memang memiliki banyak tantangan. Antaranya, kami harus bertanding sebanyak 3 babak untuk bisa masuk final, dan harus masuk dalam urutan ke 1 dan 2 supaya bisa mendapat juara satu. Awal perlombaan, kami sudah dipertemukan dengan perwakilan Jawa Tengah yang merupakan salah satu tim yang solid. Kemudian di ronde kedua, kami harus bertemu dengan perwakilan Kalimantan Timur yang juga tidak kalah bagusnya dengan Jawa Tengah. Setelah selesai melawan dua tim tersebut, saatnya diumumkan 6 tim besar yang akan melaju dibabak final. Alhamdulillah, kami mendapatkan posisi kedua dibawah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang menempati peringkat pertama dengan point yang cukup mumpuni. Otomatis dengan keadaan seprerti ini, sudah bisa diramalkan bahwa nanti saya akan melaju diputaran final bersama Aceh untuk memperebutkan juara ke satu dan dua.
Saat-saat yang sangat menegangkan pun akhirnya datang. Ini saatnya kami bertanding. Semua mata penonton di panggung utama menuju ke ronde permainan kami. Gemuruh penonton menambah hormone adrenalin saya untuk semakin memacu keberanian saya. Aceh merupakan tim yang sangat bagus dan luar biasa dalam teknik berdebat maupun menyampaikan pendapat. Nilai kami sempat unda-undi. Tetapi setelah berakhir, dan saat dibacakan nilainya kami tidak menyangka bahwa kami lah yang menjadi juara satu.
In ibenar-benar mukjizat yang tak terkira berharganya untuk kami. Saya benar-benar tidak pernah berfikir bahwa akan memenangkan lomba debat bahasa inggris di event yang sangat dinanti-nanti semua santri dimana pun mereka berada. Alhamdulillah, hal ini benar-benar mengawali kebahagiaan saya di awal kelas XI Aliyah ini. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar