Setidaknya ingin kubagi sedikit saja ceritaku untuk kalian guys. Kisah yang ingin saya ceritakan tidak terlepas dari suatu masalah kebanyakan, yakni asmara. Ada seorang guru Qur`an Hadits saya yang bernama Mr.Andi. beliau merupakan salah satu guru yang susah untuk dimengerti. Salah satu guru yang susah untuk dipahami jalur pemikirannya, dan salah satu guru yang hebat. Tidak seperti kebanyakan, pada umumnya guru agama akan selalu mengajarkan teori lalu soal dan kemudian ujian. Berbeda dengan guruku satu ini, pemahaman yang beliau berikan kepadaku dan teman-teman sungguh menyeramkan. Oh maksudnya adalah, setiap perkataan yang terlontar dari beliau mengandung kata-kata yang dalam dan bersastra *owh ini lebay* hahaha. Sering sekali kami sekelas tidak pelajaran yang serius hanya untuk berdiskusi suatu masalah tentang agama. Wawasan beliau akan agama dan qur`an hadits begitu dalam.
Sampai suatu saat, pak Andi ini membahas suatu topic. Jelas topic yang sangat kami gemari adalah tentang asmara. Tiba-tiba dari sudut kelas, ada teman saya yang bertanya suatu permasalahan, dan ini yang membuat seru HAHAHA
“Pak, saya membaca suatu surat di al-qur`an (sumpah gue lupa surat apa) intinya berkata bahwa manusia akan berpasang-pasangan dan blab la .. tetapi pak jika ada insane yang menentukan pilihan hidupnya untuk tidak menikah, bagaimana?”
Here We GO …
Pak andi mulai menjelaskan satu per satu dengan sangat detail dan menyenangkan. Tidak semua perkataannya dapat ku trima dengan baik. Tetapi ada beberapa point-point yang dapat kutangkap dengan sangat baik, sangat mengena di hati.
“ Makna dari berpasangan itu ya memang seperti lelaki dengan perempuan, tapi ada kalanya kita memilih dan dipilih. Hidup dengan memilih tidak memiliki pasangan juga merupakan pilihan. Segera tentukan pilihan, untuk dipilih atau memilih ?”
Tertegun dengan perkataan pak Andi, aku hanya bisa diam. Terdiam dan beliau melanjutkan penjelasannya.
“ Membicarakan tentang jodoh memang sulit. Ada kalanya orang yang kita sukai atau kita sayangi terhalangi restu orang tua.
Terkadang memang kita dipisahkan keras sehingga kita kecewa, akan tetapi itu akan menyelamatkan kita.
Jadi, dapat kita simpulkan yang kita pilih belum tentu baik, karena orang tua khususnya ibu memiliki sebuah radar yang sangat kuat atas anak-anak mereka, atas kebahagiaan anak-anak mereka. Jalani hidup ini dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT”
Ooowh saya pun semakin terdiam, ngga tau harus ngomong apa lagi.
Kemudian ada pertanyaan baru dari teman saya.
“Pak, Allah kan bilang bahwa manusia yang baik akan berjodoh dengan orang yang baik pula. Tetapi mengapa ada yang tidak mendapatkan pasangan seperti hadits yang tadi pak ?”
Dengan sigap Pak Andi pun menjawab.
“Bagaimana kamu bisa menyimpulkan baik atau tidak baiknya seseorang? Ini pandangan dari sisimu atau sisi dia yang menjalani ?”
“Ambil saja contoh seperti Asiah istri Fir`aun. Beliau mendapatkan Fir`aun yang kejamnya seperti itu tetapi karena Asiah adalah mukmin yang baik maka dia melakukan apa yang seharusnya mukmin sholihah lakukan.
Apabila seorang muslim mendapat musibah dia akan sabar, dan apabila seorang mukmin mendapat nikmat dia akan bersyukur.
Jadi, Asiah sangat taat kepada Fir`aun yang menjadi suaminya, untuk mencari lading amal yang sangat banyak untuk dirinya, dan serahkan rasa kecewa, benci, sakit hati dan apapun itu kepada Allah Azza Wa Jalla, agar Dia yang memulihkan dengan kuasaNya”
WOW Subhanallaaaaaaaaaaah !!!
Tiba-tiba terpikir sebuah pertanyaan pamungkas dari ku sekaligus penutup pelajaran Qur`an Hadits kali ini. “Permisi pak, saya mau bertanya. Jikalau kita sudah memiliki seseorang yang kita anggap special/calon, dan ingin kita kenalkan kepada orang tua. Akan tetapi si calon ini memilih untuk pergi dan kabur tidak menemui orang tua kami. Bagaimana solusinya pak ?”
Tanpa pikir panjang, dengan lancar dan lantang pak Andi pun berkata
“Untuk apa mempertahankan pengecut seperti dia
!!”
****************
Tidak ada komentar:
Posting Komentar